Seminar kebangsaan “Meningkatkan peran mahasiswa dalam strategi membangun ketahanan Indonesia”
Saat ini kita memasuki pada industri 4.0 dimana semakin berkembangnya teknologi namun hal tersebut menjadi salah satu penyebab mulai pudarnya rasa nasionalisme atau kecintaan masyarakat khususnya para generasi muda Indonesia terhadap ketahanan Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini Indonesia sedang dihadapi oleh ancaman isu atau berita hoax yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat khususnya para mahasiswa seperti isu agama, politik, dan sara dimana mereka dengan mudah memperoleh informasi dan mempercayai isu tersebut tanpa menyaring dan mengetahui kebenarannya terlebih dahulu sehingga berdampak pada kurangnya rasa toleransi dan menghargai antar sesama yang menyebabkan hancurnya keutuhan negara.
Dalam hal ini diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan menyadari peran penting ideologi Indonesia yaitu pancasila kepada mahasiswa. “Mahasiswa memiliki peran karena mahasiswa adalah pemilik masa depan. Salah satu peran mahasiswa adalah dengan menginternalisasikan ideologi yang sangat sempurna yaitu pancasila, Saya harap mahasiswa/i Universitas Mercu Buana mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam kehidupan sehari – hari”. Ungkap Rektor Universitas Mercu Buana ,Bapak Prof. Dr. Ngadino Surip, MS.
Dengan harapan tersebut, Direktorat Kemahasiswaan mengadakan Seminar Kebangsaan dengan tema “Meningkatkan Peran Mahasiswa Dalam Strategi Membangun Ketahanan Indonesia” yang telah dilaksanakan pada Selasa, 27 Agustus 2019 di Atrium, Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat.
Seminar Kebangsaan tahun ini dihadiri oleh Bapak Brigjen TNI Herman Djatmiko, ( Direktur Bela Negara, Ditjen Pothan , Kemenhan RI ) pada sesi pertama dan Bapak Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd.,M.Si ( Kepala Sub Direktorat Pengkajian Internasional Lemhanas RI ) pada sesi kedua.
Pada kesempatan kali ini mahasiswa diberikan pengetahuan akan ketahanan nasional yang merupakan imunitas nasional terhadap ideologi, teknologi ,budaya dan lain sebagainya, agar pemuda Indonesia khususnya mahasiswa/i Universitas Mercu Buana dapat menghindari isu-isu yang dapat memecahkan keutuhan negara yaitu dengan cara lebih selektif dan jangan mudah terpancing emosi oleh informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya serta harus saling mempererat kerukunan dan toleransi antar sesama walaupun berbeda agama, suku , dan budaya.
“Saya harap calon sarjana 2023 Universitas Mercu Buana agar nantinya menjadi Sarjana yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan, dan karena kita di Indonesia, maka harus tetap berpegang teguh dan mengamalkan pancasila” ungkap Bapak Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd.,M.Si.
5 Comments